-->

Iklan Billboard 970x250

Pandangan Ulama Mengenai Islma; Definisi Islam menurut sebagian Ulama

Pandangan Ulama Mengenai Islma; Definisi Islam menurut sebagian Ulama

Indonesia merupakan negara yang multikulural, oleh karenanya, keberagaman mewarnai bangsa ini. Salah satu keragaman yang ada di Indonesia adalah agama.  Agama merupakan salah satu hal yang wajib di anut oleh warga negara Indonesia, walaupun pada kenyataannya ada sebagian dari masyarakat yang memilih untuk tidak beragama. Kendatipun demikian, mayoritas masyarakat di Indonesia lebih memilih menganut agama sebagai kepercayaannya dibandingkan dengan yang tidak beragama. 

Salah satu agama yang ada di Indonesia yaitu Islam. Islam merupakan salah satu agama yang di anut oleh orang Indonesia, bahkan Islam menjadi agama mayoritas di Indonesia dengan jumlah 85% dari total keseluruhan penduduk yang ada. Bisa di perkirakan sekitar 229 juta orang Indonesia menganut agama Islam.

Menurut Abi Said al-Khadimi (Majmu’atu Tsalasi Rasaail : 1405) mengatakan bahwa Islam adalah apa yang didirikan oleh lima pilar yaitu Dua kalimah Syahadat, Mendirikan Shalat, Menunaikan Zakat, Saum di Bulan Ramadhan, Haji ke Baitullah (Bagi yang mampu). 



Ada satu pandangan salah seorang Ustadz bahwa hanya ada satu di antara lima pilar tersebut yang paling pokok. Hal itu yang bisa menentukan Islam atau tidaknya seseorang. Apakah itu? Syahadat. Mengapa Syahadat? Orang yang mengaku muslim tetapi ia tidak melaksanakan Shalat itu masih bisa disebut sebagai orang Islam, orang muslim yang mengaku muslim tetapi ia tidak menunaikan zakat, puasa apalagi haji masih bisa disebut sebagai orang Islam. Tetapi, apabila seseorang itu tidak mengucap dua kalimah syahadat maka dia bukan termasuk orang Islam.  Karena sangat jelas dalam ajaran Islam hal utama ketika seseorang ingin menjadi seorang Muslim haruslah terlebih dahulu mengucapkan dua kalimah syahadat (Asyhadu An la Ilaha Illa-Allahu wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah).

Adapun menurut Moch Tolchah, M. Arfan Muhammad dan Moch Kalam Mollah (Pendidikan Agama Islam; Untuk Perguruan Tinggi Umum: 2016) mengatakan bahwa Islam berasal dari kata salama-yusalimu yang memiliki beberapa makna yaitu, damai, selamat, pasrah, tunduk dan patuh.  Berdasarkan pengertiannya Islam adalah agama yang mengandung ajaran kedamaian atau agama yang mendambakan kesejahteraan. Pada dasarnya Islam menginginkan perdamaian bagi seluruh alam, seluruh penduduk bumi dan menjadi pedoman bagi seluruh umat manusia.

Adapun menurut M. Quraish Shihab (Islam yang Saya Anut; Dasar-Dasar Ajaran Islam: 2018) berpandangan bahwa Islam berasal dari kata silm yang memiliki makna perdamaian dan penyerahan diri. Secara lebih luas penjelasannya hampir sama bahwa kata “perdamaian” mengisyaratkan bahwa masyarakat membutuhkan yang namanya kedamaian baik damai secara fisik (jasmani) ataupun psikisnya (Rohani). Terkait “penyerahan diri” M. Quraish Shihab mengatakan dalam bukunya bahwa hal ini mengisyaratkan kepada seluruh pemeluknya untuk menyerahkan dirinya secara total kepada Allah Swt. Baik secara lahir ataupun batin, yang meliputi jasmani, rohani, fisik akal dan hati. Lebih lanjut lagi M. Quraish Shihab mengatakan bahwa hidup ini seharusnya take and give (sebanyak yang anda terima dari Allah sebanyak itu pula yang harus anda persembahkan kepada Allah). Namun, kita sebagai manusia memiliki keterbatasan, terkadang kita membuat kesalahan dan melanggar perintah yang sudah di tetapkan. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam seharusnya kita datang ke hadapan Allah dengan mengucapkan “Inilah aku dengan segala kekurangan dan keterbatasanku datang menyerahkan diri kepada-Mu”. Karena pada hakikatnya tidak ada seorang pun manusia yang tidak terlepas dari melakukan dosa ataupun kesalahan. Oleh karena itu, kita sebagai Muslim dalam menjalankan perintah Allah yang dibingkai dalam bingkai keagamaan seharusnya kita menjalankannya secara menyeluruh atau totalitas. Karena dengan demikian kita telah membuktikan kepada Allah bahwa kita bersungguh-sungguh dalam beragama atau dalam menjalankan perintahnya.

Dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan bahwa Islam adalah agama perdamaian yang mendambakan kesejahteraan bagi seluruh alam, karena dengan berdamai dengan seluruh alam beserta isinya maka sama dengan berdamai dengan sang pencipta alam. Siapa yang tak ingin berdamai dengan alam beserta isinya? 

Agar pemahamannya lebih luas saya sarankan untuk datang kepada guru atau Ustadz temen-temen yang memang kompeten dibidangnya, sekaligus verifikasi karena dikhawatirkan ada di antara uraian di atas yang tidak sesuai dengan apa yang dijelaskan Ulama. Karena ada satu kalimat yang harus jadi pertimbangan yaitu ”Man la lahu syaikhun, fasyaikhuhu syaithanun” Barang siapa yang belajar tanpa (dibimbing) seorang guru maka gurunya adalah Syetan. Hal ini harus di lakuakan karena apabila ada MisUnderstanding, para Masyaikh bisa meluruskannya.

Bagi sobat yang ingin mengetahui lebih lanjut bisa check Referensinya di Buku “Islam yang Saya Anut; Dasar-Dasar Ajaran Islam; M. Quraish Shihab, Pendidikan Agama Islam; Untuk Perguruan Tinggi UmumMoch Tolchah, M. Arfan Muhammad dan Moch Kalam Mollah & Majmu’atu Tsalasi Rasaail; Abi Said al-Khadimi”.

Happy Learning … Keep Spirit … Do More Get More


Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post